Manfaat Daun Sukun Bagi Kesehatan

shares |

ADVERTISEMENT

http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2014/07/manfaat-daun-sukun-bagi-kesehatan.html
Daun sukun adalah daun yang berasal dari buah sukun, warnanya hijau tua dan terdapat garis tengah menyerupai batang dan cukup kaku jika ditekuk. Secara empiris, daun sukun banyak diolah untuk menjadi obat tradisional yang mampu menyembuhkan banyak penyakit kronis, contohnya dan paling umum adalah penyakit ginjal.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa buah sukun bisa membuat perut kenyang karena tinggi serat, tapi apakah Anda tahu ternyata pada daun sukun juga terdapat nutrisi yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh kita? Beberapa diantara nutrisi penting pada daun sukun adalah zat asetilcolin, tanin, riboflavin dan asam hidrosianat.

Manfaat Daun Sukun untuk Kesehatan


Dengan rutin makan buahnya saja secara tidak langsung tubuh akan menyaring khasiat dari daging buah sukun yang mungkin digoreng ataupun direbus. Tetapi bagaimana jadinya jika yang dikonsumsi adalah daun sukunnya? Atau paling tidak kita menyantap atau meminum sesuatu hasil olahan daun sukun.

Maka dari itu agar Anda tidak ragu memanfaatkan daun sukun sebagai pengobatan alternatif sederhana nan murah, berikut ini saya sajikan informasi menarik terkait manfaat daun sukun sebagai obat berbagai macam penyakit. Penasaran? Langsung saja dibaca.

Mengobati Penyakit Ginjal

Ginjal adalah sala satu organ vital dalam tubuh yang menjadi tempat berlangsungnya proses penyaringan darah sekaligus pembuangan racun dari dalam tubuh dengan menjadikannya urin. Pasti Anda sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika fungsi ginjal sudah tidak optimal lagi.

Maka dari itu agar ginjal tetap sehat atau mungkin Anda sudah terlanjur menderita sakit ginjal, segera obati dengan racikan daun sukun. Caranya bisa dengan konsumsi langsung atau merebusnya dan minum air hasil rebusan daun sukun secara rutin sampai rasa sakit pada ginjal berkurang.

Mengobati Penyakit Jantung

Orang-orang lansia pada umumnya rentan terkena serangan penyakit jantung, oleh sebab itu butuh langkah pencegahan sedini mungkin agar tidak berujung fatal.

Untuk menjaga kesehatan jantung Anda harus rutin melakukan perawatan alternatif dengan daun sukun. Cara menggunakan daun sukun untuk menyehatkan jantung sekaligus mengobati serangan jantung adalah dengan merebus 1 lembar daun sukun yang sudah tua dan telah dikeringkan dengan cara dijemur kedalam 5 gelas air sampai mendidih dan air yang berada dalam panci tersisa setengahnya (2/5 gelas). Tuangkan lagi 5 gelas air, lalu saring dan minum airnya.

Menurunkan Kadar Kolesterol

Dalam tubuh terdapat dua jenis kolesterol, yang pertama adalah kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Apabila kadar kolesterol jahat bertumpuk dalam tubuh, otomatis tubuh akan terguncang dengan gangguan kesehatan.

Untuk mengangani masalah tersebut Anda bisa menggunakan daun sukun juga. Langkah pengobatannya diawali dengan menjemur segenggam daun sukun sampai benar-benar kering. Setelah itu seduh dalam segelas air panas. Saring air yang tadi digunakan untuk menyeduh daun sukun kering, lalu minum hingga habis setiap hari.

Mencegah Penyakit Kanker

Banyak yang mengklaim bahwa kanker adalah penyakit yang berujung pada kematian. Ya, jika melihat sepak terjang kanker yang menggerogoti penderitanya tetap berakhir pada kematian, maka dari itu Anda harus benar-benar menjaga tubuh agar tidak terserang penyakit mengerikan ini.

Untuk mencegah sel-sel kanker tumbuh kembang, Anda bisa memanfaatkan daun sukun. Siapkan 1 lembar daun sukun yang sudah tua tapi masih menempel di pohon, bersihkan pakai air dan rebus kedalam 5 gelas air. Tunggu mendidih dan tambahkan lagi airnya 5 gelas, tunggu mendidih lagi. Jika sudah tuangkan lagi 5 gelas air, dan jika sudah mendidih pada ketiga kalinya. Saring air dan minum air hasil rebusan sehari 3 kali masing-masing 1 gelas.

Demikian manfaat daun sukun sebagai bahan obat tradisiona untuk menyembuhkan penyakit kronis. Beberapa penyakit yang mampu diatasi dengan mudah oleh kandungan kimia dalam tanaman ini adalah diabetes, hipertensi dan asam urat.

Related Posts